Friday, August 21, 2015

KHUSUS DEWASA

edisi KHUSUS DEWASA

Wanita Bisa Orgasme Tanpa Penetrasi?

Orgasme Tanpa Penetrasi oleh CaraRahasia 

 

Cara Berhubungan Badan yang Tepat Agar Tidak Hamil

berhubungan intim agar tidak hamil oleh cararahasia 

 

Cara Berhubungan Intim Saat Hamil

 berhubungan intim saat hamil 

 

 

Wanita Bisa Orgasme Tanpa Penetrasi?

Wanita Bisa Orgasme Tanpa Penetrasi?

 

Orgasme Tanpa Penetrasi oleh CaraRahasia 

Dalam kegiatan bercinta mencapai puncak kenikmatan seperti orgasme adalah hal yang paling di inginkan oleh setiap pasangan karena orgasme memiliki banyak manfaat yang menyehatkan dan tentu saja kenikmatan yang luar biasa. Bagi pria meraih orgasme memang bukanlah hal yang sangat sulit untuk mereka raih, bahkan mungkin saja pria hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk dapat meraih kenikmatan orgasme. Hal yang sangat jauh berbeda bagi wanita dimana wanita membutuhkan waktu yang lebih lama saat penetrasi atau foreplay untuk dapat merasakan nikmatnya orgasme.

Untuk aktivitas seksual yang baik setiap pasangan sangat dianjurkan untuk dapat memberikan kepuasan pada pasangan masing-masing, namun hal tersebut terkadang menjadi hal yang sering dilupakan oleh para pria dimana ia lebih cenderung ingin untuk langsung melakukan penetrasi tanpa berlama-lama melakukan foreplay. Kondisi tersebut adalah sebuah tanda jika aktivitas seksual Anda dengan pasangan sudah tidak sehat, bahkan tidak menutup kemungkinan jika kondisi tersebut akan memicu pasangan wanita Anda untuk mencari pleampiasan agar ia dapat merasakan nikmatnya orgasme atau bahkan berselingkuh. Untuk mencegah hal tersebut maka Anda pun harusnya mampu memberikan orgasme pada wanita Anda agar ia dapat merasakan kepuasan yang luar biasa dalam aktivitas seksual Anda. Tapi Bagaimana caranya orgasme tanpa penetrasi? Simak ulasannya di bawah ini.

Trik Memberikan Orgasme Tanpa Penetrasi Pada Wanita

Perpanjang Waktu Foreplay

Cara yang pertama adalah memuwujudkan keinginan wanita untuk foreplay lebih lama. Foreplay atau pemanasan sebelum bercinta adalah hal yang sangat di inginkan oleh wanita, untuk itu sebaiknya Anda melakukan pemanasan lebih lama dari sebelumnya. Sangat dianjurkan agar Anda memanfaatkan betul jari jemari Anda untuk membelai lembut pasangan Anda  dan jangan lupa untuk memaksimalkan ciuman Anda dengan gigitan kecil atau lidah Anda.

Tingkatkan Daya Jelajah Anda Pada Tubuhnya

Dari hasil penelitian menemukan fakta bahwa tubuh wanita lebih sensitif dari pria. Bahkan begitu banyak titik-titik atau daerah pada tubuh wanita yang dapat memberikannya kenikmatan lebih saat bercinta. Hal ini pun membuat setiap pria sebaiknya menjelajahi setiap bagian tubuh wanitanya dengan menggunakan jari atau sebuah kecupan kering pada beberapa tubuh wanita seperti leher, dada, perut paha luar dan paha dalam hingga bagian kelamin wanita atau yang juga dikenal dengan istilah ‘The Mons’. Selain itu sebaiknya Anda melakukan stiulasi yang lebih lama pada daerah payudara seperti putingnya karena stimulasi pada daerah tersebut dapat memberikan wanita gairah seksual yang sangat luar biasa.

Stimulasi Klitors dan G Spot

Stimulasi klitors dan g spot adalah cara yang paling ampuh untuk memberikan orgasme pada wanita tanpa harus melakukan penetrasi. Bahkan stimulasi pada daerah ini dapat Anda lakukan sebelum penetrasi agar kenikmatan orgasme berlipat ganda. Untuk melakukan stimulasi sebagaiknya Anda juga memadukan kedua daerah tersebut dengan jari atau lidah Anda dan lihat bagaimana reaksi kenikmattan yang dirasakan oleh pasangan Anda.

 

Cara Berhubungan Badan yang Tepat Agar Tidak Hamil

Cara Berhubungan Badan yang Tepat Agar Tidak Hamil

Sebelum kita mulai, mohon diingat bahwa Cararahasia tidak mengajurkan hubungan seks diluar nikah. Artikel ini tidak ditujukan untuk mereka yang belum menikah. Artikel ini ditujukan untuk pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan.


berhubungan intim agar tidak hamil oleh cararahasia 

Kenapa Tidak Ingin Segera Hamil?

Banyak alasan kenapa pasangan ingin menunda kehamilan atau memiliki anak. Pertimbangan paling umum biasanya berhubungan dengan kesiapan finansial. Pasangan yang sadar betul akan tanggungjawab finansial besar yang akan datang bersama sang bayi pasti berencana untuk menabung lebih dulu sebelum menjalankan program kehamilan. Alasan lain yang biasa dijadikan pertimbangan antara lain kesiapan mental sebagai orangtua atau penempatan kerja yang tidak kondusif.
Apapun alasannya, menunda kehamilan tidak lah salah jika sudah disepakati oleh keduanya, baik suami maupun istri. Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara menunda kehamilan tersebut? Bagaimana cara berhubungan intim agar istri tidak hamil? Caranya cukup sederhana dan akan dijabarkan di bawah.

Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil

  • Penggunaan kondom

Banyak yang menolak menggunakan kondom saat berhubungan seks karena mengurangi kenikmatan dari gesekan penetrasi. Ya memang benar. Tapi menggunakan kondom adalah cara paling sederhana dan efektif untuk memastikan istri tidak hamil. Jika penggunaan kondom sudah mengganggu aktivitas bercinta kamu, coba gunakan kondom 5 menit sebelum ejakulasi atau gunakan kondom setelah istri mendapatkan orgasmenya.
  • Lakukan Diluar Masa Subur

Mengetahui masa subur istri tidak hanya sebaiknya diketahui pasangan yang sedang menjalankan program kehamilan, tapi juga pasangan yang justru ingin menunda kehamilan. Bercinta pada masa ovulasi sang istri meningkatkan secara drastis kemungkinan untuk mendapatkan kehamilan. Lakukan hubungan seks kamu dan pasangan diluar masa subur ini dan kemungkinan untuk hamil akan sangat kecil. Untuk itu, pelajari cara menghitung masa subur dari artikel yang sudah saya tulis sebelumnya.
  • Menumpahkan Sperma Diluar

Cara yang klasik, namun cukup efektif sebenarnya. Mencegah ejakulasi di dalam vagina akan memastikan istri tidak hamil setelah berhubungan intim. Tapi cara ini bisa saja berbahaya kalau sang pria tidak dapat mengontrol diri dan ‘kelepasan’ ejakulasi saat sedang penetrasi. Selain itu, banyak yang  tidak senang dengan teknik ini karena menumpahkan sperma diluar mengurangi kesan intim dalam aktivitas bercinta tersebut.

Cara Lain Untuk Mencegah Istri Hamil

  • Penggunaan Spiral

Spiral adalah alat kontrasepsi yang digunakan wanita, dipasang di dalam vagina untuk menghalangi sel sperma masuk ke dalam uterus dan membuahi sel telur. Spiral adalah alat kontrasepsi yang aman, hanya saja pemasangannya dan pelepasannya agak ribet karena dibutuhkan bantuan dokter atau tenaga medis langsung. Belum keluhan-keluhan rasa sakit ketika terjadi pergeseran spiral di dalam vagina. Tapi walaupun begitu, penggunaan spiral adalah salah satu opsi terbaik untuk menunda kehamilan istri.
  • Penggunaan Pil KB

Pil KB juga adalah opsi yang baik untuk mencegah istri hamil. Tidak banyak yang bisa saya jelaskan mengenai pil KB ini karena selengkapnya bisa kamu tanyakan langsung kepada tenaga medis atau dokter. Hanya saja, penggunaan pil KB ini memberikan beberapa efek samping yang tidak disukai istri pada umumnya, seperti kenaikan nafsu makan diikuti dengan kenaikan berat badan yang drastis.
  • Konsultasikan ke Dokter

Penggunaan spiral ataupun pil KB sebaiknya berdasarkan izin dari dokter langsung. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika mengkonsultasikan rencana kamu kepada dokter. Seorang dokter dapat tau opsi mana yang paling baik untuk kamu dan pasangan berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi kesehatan kalian berdua. Beberapa kondisi kesehatan tidak memungkinkan seseorang menggunakan spiral ataupun pil KB, ataupun bahkan keduanya. Pastikan dulu tidak ada kondisi kesehatan yang membuat penggunaan kedua opsi ini tidak dapat dilakukan.

Catatan Penting:

Kamu dan pasangan pasti memiliki alasan yang baik untuk menunda kehamilan. Tapi apapun itu, perlu diingat bahwa usia juga menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Semakin tua, kemungkinan hamil seorang wanita semakin kecil. Selain itu, memiliki anak diusia 30 tahun ke atas bisa menyebabkan kesulitan di masa depan ketika kamu dan pasangan sudah lansia tapi sang buah hati masih duduk di bangku sekolah. Jadi sekali lagi, pertimbangkan pula faktor usia.

 

Cara Berhubungan Intim Saat Hamil


berhubungan intim saat hamil 
 Banyak istri berpikir bahwa berhubungan badan dengan suami saat hamil tidak boleh dilakukan. Ada yang menggunakan alasan logis karena takut membahayakan bayi, ada yang menggunakan alasan “mual-mual” (padahal cuma lagi malas melayani suami), ada pula yang pakai alasan lesu seperti pamali. Dalam artikel ini, biar saya luruskan apakah sebenarnya berhubungan seks saat hamil itu boleh dilakukan atau tidak. Percayalah, ini akan menyelamatkan keharmonisan pernikahan kamu hehe.
Hormon memang berada dalam keadaan yang tidak stabil saat hamil. Ketidakstabilan hormon ini bisa menyebabkan banyak efek mengerikan pada calon bunda memang. Ada yang sekedar mual-mual. Ada yang jadi mager. Ada yang susah makan. Tapi pada kasus esktrim, ada juga istri yang bahkan tidak tahan kena sinar matahari dan ada pula yang bawaannya eneg bin emosi ketika lihat muka suami. Rata-rata, apapun dampak ketidakstabilan hormon pada calon bunda akan berakhir pada titik hilangnya hasrat seksual (walaupun pada beberapa kasus bisa terjadi sebaliknya).
Apapun alasannya Bun (maksudnya bunda, bukan buntung ya), ingat bahwa melayani dan memuaskan suami saat hamil juga adalah sebuah kewajiban mulia seorang istri. Suami mungkin bisa mengerti kondisi calon bunda, tapi pada titik tertentu, kebutuhan laki-laki tidak bisa terus berbohong. Membiarkan suami “kering” selama 12 bulan bukanlah pilihan yang bijak, karena bisa saja berdampak pada keharmonisan keluarga.
Sebenarnya melakukan hubungan intim saat hamil bisa saja, yang penting suami dan istri tau betul mana posisi-posisi berhubungan intim yang tepat untuk masa kehamilan istri. Ada 3 posisi berhubungan yang paling aman saat calon bunda sedang hamil. Hasrat seksual mungkin langka munculnya dalam kondisi sedang hamil, tapi ketika muncul, usahakan untuk langsung “diselesaikan” dengan suami. Dalam prakteknya, gunakan 3 posisi bercinta di bawah ini:

Gaya Misionaris

Gaya misionaris adalah posisi seks yang kata orang “paling standar”. Secara posisi ini adalah posisi klasik yang bisa langsung dipraktekkan bahkan oleh orang-orang yang belum pernah berhubungan intim sebelumnya. Jadi bisa dibilang, gaya misionaris adalah pengetahuan dasar yang dibawa di dalam genetik setiap manusia untuk memastikan kelangsungan spesiesnya (daleeem).
Standar tidak berarti tidak asyik. Justru gaya misionaris ini adalah salah satu posisi bercinta paling nikmat karena memungkinkan suami melakukan penetrasi yang lebih dalam. Selain itu, gaya misionaris juga dianggap salah satu gaya bercinta yang aman saat istri sedang hamil. HANYA saja, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan berhubungan dengan usia kandungan istri saat memutuskan berhubungan dengan gaya misionaris.

Usia Kehamilan 1-3 Bulan

Pada masa ini, posisi misionaris masih bisa dilakukan dengan berbagai macam gaya, modifikasi ataupun variasi, selama tidak terlalu ekstrim yang sampai bisa menyebabkan mual-mual apalagi encok. Pada usia ini, janin masih sangat mudah dan pada beberapa calon bunda yang kandungannya lemah harus berhati-hati. Variasi boleh, tapi sebaiknya hindari posisi-posisi berhubungan intim yang mengharuskan kayang apalagi salto belakang (heh?).
Intinya, pada usia perkembangan janin ini, variasi posisi misionaris tidak ada masalah selama masih ada di dalam batas kewajaran. Begitu…

Usia Kehamilan 3-6 Bulan

Perut sudah mulai membesar. Tapi pada sebagian calon bunda juga ada yang sudah cukup besar perutnya pada usia janin ini. Ketika sudah masuk usia 3-6 bulan kehamilan, sebaiknya sang suami sudah tidak lagi menindih bagian perut atas maupun bawah saat berhubungan dengan posisi misionaris.
Jadi posisinya agak di “modif” dengan gaya yang disebut posisi cangkok. Pada posisi ini, kaki istri dinaikkan ke samping kepala suami. Ini juga memungkinkan penetrasi yang lebih dalam. Pada intinya, hindari tekanan besar pada bagian perut istri, terutama perut bagian bawah. Saat melakukan gaya misionaris ini, suami sebaiknya menumpukan berat badan pada lutut dan tangannya.

Usia Kehamilan 6 Bulan ke Atas

Siapa bilang kehamilan usia 6 bulan ke atas tidak boleh berhubungan badan dengan suami? Sebenarnya bisa, daripada suaminya kering asalkan penetrasinya tidak terlalu dalam dan keras. Maksudnya, guncangan yang terlalu keras biasanya bisa berdampak buruk bagi bayi. Jadi hubungan seks dengan suami disarankan untuk dikurangi pula frekuensinya saat kehamilan sudah mencapai usia 6 bulan ke atas. Dan kalaupun dilakukan, sebaiknya jangan terlalu bersemangat juga karena guncangan yang terlalu keras bisa saja berdampak bagi si kecil di dalam kandungan.

Gaya Doggy Style

Doggy style yang mana kalau dibahasa Indonesiakan tidak enak didengar ini, sebenarnya adalah salah satu posisi berhubungan intim yang paling aman saat hamil. Tidak hanya pada awal kehamilan, tapi juga hingga usia kehamilan tua, selama pihak istri masih merasa nyaman. Biasanya, di usia 6 bulan kehamilan, calon bunda sudah tidak lagi merasa nyaman dengan posisi ini karena berat pada bagian perut. Terkadang juga terasa rasa sakit pada miss V ketika menerima penetrasi dengan gaya doggy ini. Tapi ini juga tidak terjadi pada semua calon bunda. Faktor kenaikan berat badan dan pengaruh ketidakstabilan hormon biasanya jadi penyebab, yang pada masing-masing calon bunda berbeda kecenderungan. Tapi pada intinya, lakukan doggy style jika keduanya, baik suami maupun istri masih bisa menikmati.
Ingat juga bahwa pada usia kehamilan 6 bulan ke atas, tidak boleh ada sodokan yang terlalu keras dari suami. Walaupun dengan posisi seks doggy style, guncangan tetap harus dijaga jangan sampai berpengaruh pada si kecil di dalam perut. Ini sebenarnya juga baik, karena bisa meningkatkan keintiman pasangan suami istri dengan bercinta pelan dan penuh perasaan.

Gaya Sendok

Entah apakah bisa disebut gaya sendok apa tidak, tapi yang saya maksud disini adalah spooning. Spooning adalah posisi dimana istri berbaring menghadap ke samping dan membelakangi suami. Tergantung dari postur tinggi badan dan ukuran penis suami, spooning bisa suami lakukan dengan memeluk dari belakang atau sekedar melakukan sodokan yang hampir menyerupai doggy style dalam keadaan berbaring. Biasanya, spooning dengan memeluk pasangan dari belakang hanya dapat dilakukan oleh suami dengan postur yang jauh lebih tinggi daripada istrinya. Sementara pria jangkung dengan penis di bawah rata-rata juga tidak bisa maksimal melakukan spooning dengan memeluk dari belakang.
Gaya ini sedikit lebih aman daripada kedua gaya sebelumnya di atas. Karena dengan gaya spooning ini, perut istri berada pada posisi yang aman, tidak tergantung ke bawah dan juga tidak mendapat tekanan. Adapun guncangan sodokan suami dari belakang bisa diminimalisir dengan berat badan istri yang berbaring menyamping. Pada usia kehamilan bulan ke 6 pun, gaya ini masih bisa digunakan untuk berhubungan intim dengan suami asalkan istri masih bisa menikmatinya. Karena sekali lagi, pada beberapa calon bunda, biasanya merasakan rasa sakit pada bagian kemaluan jika menerima penetrasi dari belakang.